Mata Juling Pada Bayi. Saat asyik-asyiknya bermain dengan sang kecil, mendadak ada yang kelihatan aneh pada salah satunya bola matanya yang kelihatan juling. Aduh! Bahaya tidak ya? Apa terus akan semacam ini sampai dia dewasa?.
Beberapa pertanyaan semacam ini lumrah dilemparkan oleh orangtua ke dokter. Walau sebenarnya mata juling pada bayi sebagai keadaan yang lumrah kok, Bu.
Juling atau strabismus ialah istilah untuk status bola mata yang tidak sesuai atau mungkin tidak lempeng, baik ke arah ke atau ke luar. Keadaan ini bisa membuat penglihatan tidak konsentrasi.
Mata juling pada bayi bisa mengalami perkembangan bahkan juga semenjak bayi dan balita. Tetapi, umumnya hal tersebut biasanya tidak memiliki sifat tetap alias cuman berjalan sebentar.
Lalu, apa sich sebagai pemicu mata juling pada bayi? Selanjutnya bagaimanakah cara menangani hal seperti ini? Baca dalam artikel berikut ya, Bu.
Pemicu mata juling pada bayi

Mata juling pada bayi atau strabismus terjadi saat status mata tidak sejajar lempeng atau lempeng tetapi satu diantaranya jadi menguasai. Pada keadaan ini pandangan atau ketajaman mata condong normal karena hal seperti inii umumnya tidak memengaruhi pandangan sang kecil.
Merilis Kids Health keadaan ini mengakibatkan salah satunya mata yang tidak sejajar jadi tidak konsentrasi seperti mestinya. Umumnya ini erat berkaitan dengan syaraf otak yang belum tercipta prima pada bayi baru lahir.
Hal tersebut biasanya tidak terus-terusan kelihatan selama seharian. Hal seperti ini umumnya cuman sepintas kelihatan saat bayi sedang capek, alami over stimulan dan beberapa hal penyebab yang lain sebagai berikut:
Karena tidak berfungsinya otot mata karena otot mata tidak bekerja bersama secara imbang dan membuat ketidaksejajaran saat otak berusaha untuk membuat gambar
Karena factor genetik
Ada lipatan kulit extra pada pojok dalam mata bayi
Rabun jauh yang umumnya karena factor turunan dan ada permasalahan pada retina mata
Mata bayi sedang capek sesudah menyaksikan benda terlampau dekat
Bayi lahir prematur dengan berat tubuh rendah.
Beberapa ciri mata juling pada bayi
Menurut American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus (AAPOS) ada banyak type atau beberapa ciri juling pada bayi yang umum, salah satunya ialah seperti berikut:
Esoteopia
Keadaan ini diikuti dengan mempunyai satu atau ke-2 mata ke arah ke hidung. Ini ialah tipe strabismus yang umum dan terjadi nyaris 2-4% bayi di dunia.
Eksotropia
Beberapa ciri juling pada bayi yang ini mengikutsertakan satu atau ke-2 mata yang ke arah luar ke arah telinga atau yang lebih dikenali dengan wall-eye dan mempengaruhi 1-1,5% bayi di dunia.
Hipertropia
Keadaan ini terjadi saat mata tidak sejajar dengan mata yang lain dan kelihatan semakin tinggi. Keadaan ini mempengaruhi sekitaran 1-400 komunitas bayi di dunia.
Hipotropia
Keadaan ini sebagai kontradiksi dari hipertropia namun mata samping lebih kelihatan rendah dari lainnya.
Lalu berbahayakah mata juling pada bayi?
Saat merasakan mata juling pada bayi pasti membuat orangtua jadi cemas. Tetapi tenang saja ya Bu, karena merilis Healthline hal seperti ini sebetulnya normal terjadi.
Umumnya keadaan ini akan dirasakan bayi beberapa saat sesudah lahir sampai berumur 4-6 bulan. Strabismus ini sebagai keadaan yang kerap dirasakan lebih kurang 1 banding 20 anak di dunia. Mencapai umur enam bulan, mata sang kecil semestinya tidak terlihat juling kembali dan sanggup konsentrasi di suatu benda.
Namun, apabila sudah lebih dari enam bulan mata sang kecil masih terlihat juling sebaiknya selekasnya tanyakan ke dokter ya Bu. Karena, strabismus umumnya bisa diperbarui bila diketemukan dan diobati secara awal.
Bila tidak diobati atau diacuhkan karena itu otak pada akhirannya akan meremehkan gambar visual mata yang lebih kurang kuat dan menyebabkan sindrom mata malas atau lazy eye. Mata malas ini bisa membuat penglihatan buram dan mengakibatkan pandangan double.
Cara menangani mata juling pada bayi

Saat sang kecil telah berumur enam bulan tetapi juling pada bayi tidak juga normal karena itu Ibu harus bawa sang kecil ke dokter. Karena, hal seperti ini perlu diatasi sedini kemungkinan supaya tidak mengakibatkan masalahg pandangan dan mata malas nanti. Merilis What To Expect berikut cara-cara yang dapat dilaksanakan oleh orangtua:
- Menggunakan kacamata khusus. Arah dari pemakaian kacamata ini untuk membenahi status bola mata bayi, supaya kembali lempeng.
- Memakai penutup mata (eye patch). Eye patch bermanfaat untuk latih otot mata bayi supaya tidak juling. Pakai eye patch pada salah satunya mata, selanjutnya tutup dengan eye patch sepanjang beberapa saat setiap hari.
- Memakai tetes mata. Obat tetes mata yang memiliki kandungan atropin diteteskan pada mata yang tidak juling supaya penglihatannya kabur, hingga mata yang juling dilatih untuk menyaksikan dengan konsentrasi. Tetapi untuk memakai obat tetes mata ini pasti harus diskusi lebih dulu sama dokter ya Bu.
- Therapy pandangan. Keadaan juling pada bayi derajat enteng karena itu therapy dapat dilaksanakan untuk latih koordinir otot-otot mata. Therapy pandangan bisa dilaksanakan oleh dokter mata atau terapi.
- Operasi. Operasi dilaksanakan pada otot mata, supaya status bola mata jadi lempeng dan pergerakan ke-2 bola mata dapat sesuai.
Kapan harus siaga saat terjadi mata juling pada bayi
Ibu, tidak boleh sangsi untuk konsultasi ke dokter jika hal tersebut tidak juga normal bersamaan dengan umurnya. Karena itu, Ibu harus memerhatikan hal berikut ya:
- Saat Ibu mulai mendapati bayi memutar matanya terus-terusan, ke yang lain sesudah ia berumur tiga bulan;
- Saat Ibu mendapati juling di pada bayi sesudah dia berumur 3 bulan dan terlihat tidak ada peralihan atau justru makin parah;
- Saat bayi terlihat tidak konsentrasi di suatu benda dan kelihatan mulai kehilangan penglihatan; dan
- Ada lipatan kulit dekat pojok mata yang membuat mata bayi jadi sipit dan dia kelihatan terusik dengan keadaan itu.