Kata kata sabar untuk ibu hamil. Banyak sekali pasangan yang sudah menikah sangat berharap akan kehadiran seorang anggota keluarga baru, yaitu anak. Kehadiran seorang buah hati menjadi momen yang membahagiakan, entah bagi suami dan istri tersebut atau pun bagi keluarga besar.
Namun, sebelum pada akhirnya si buah hati lahir dan hadir mengisi rumah, tentu seorang ibu hamil harus sabar menunggu setidaknya hingga 9 bulan. Maka dari itu, seorang ibu hamil perlu diberi kata-kata sabar agar ia bisa kuat menanti hingga si anak lahir.
Seseorang yang cemas dan harus bersabar tentu perlu dihibur agar ia bisa tetap bersabar sambil menanti hal yang ia tunggu tercapai. Begitu pula ibu hamil, untuk mendapatkan buah hati, ia perlu menunggu beberapa bulan. Maka, untuk membantunya sabar, Anda bisa berikan kata-kata seperti di bawah ini.

Kata Kata Sabar Untuk Ibu Hamil
Berikut ini daftar kata kata sabar untuk ibu hamil yang bisa Anda pilih untuk saudara, teman Anda atau bahkan Anda sendiri bila sedang hamil.
1. Harus Bahagia

“Menjaga agar emosi tetap bahagia itu sangat penting. Jangan abaikan rasa Bahagia sebelum dan sesudah kamu memiliki buah hati”
Perubahan perasaan dan emosi seorang ibu hamil tidak hanya memengaruhi kondisinya saja, namun juga kondisi janin yang ada di dalam kandunganya. Maka dari itu, seorang ibu harus bisa tetap Bahagia selama hamil.
Dan agar ia bisa tetap merasa Bahagia, Anda bisa berikan kata kata sabar untuk ibu hamil tersebut agar ia terus Bahagia apapun keadaannya sehingga bayi yang ia lahirkan nanti bisa sehat dan kuat seperti yang ia, suami dan keluarganya harapkan.
2. Tak Perlu Membandingkan

“Sebisanya, jangan membandingkan kondisi pernikahanmu dengan orang lain. Karena setiap pernikahan memiliki kesulitan dan kebahagiaannya masing-masing.”
Seperti yang kita ketahui dari kata kata sabar untuk ibu hamil diatas bahwa setiap orang dan pernikahan memiliki kebahagiaan dan masalahnya masing-masing. Maka dari itu, tampaknya tidaklah baik untuk membandingkan pernikahan si ibu hamil dan pernikahan orang lain.
Nah, hal tersebut yang perlu ditandaskan kepada seorang ibu hamil agar ia tidak berpikir pesimis soal pernikahannya. Karena bagaimana pun juga, selama mengandung pastilah ada masalah dalam pernikahan di bulan-bulan ia hamil sehingga ada kalanya ia membandingkan pernikahannya dan pernikahan orang lain.
3. Harus Terus Bersabar Menanti

“Masa kehamilan tentu tidak mudah tapi pasti membawa sukacita. Kamu pasti tidak sabar untuk menemui dan membesarkannya. Tapi kamu harus sabar setidaknya untuk 9 bulan”
Sebagai pasangan yang sedang menunggu kehadiran si buah hati, tentu entah pihak suami atau istri menghadapi perasaan ingin segera melihat, memeluk, menggendong dan merawat si buah hati tercinta. Nah, perasaan ini bisa sangat menguji kesabaran pasangan tersebut.
Maka dari itu, sebagai teman, saudara atau bahkan keluarganya, wajib rasanya untuk terus mengingatkan mereka berdua soal kesabaran seperti kata kata sabar untuk ibu hamil diatas menanti hadirnya si buah hati yang akan meramaikan suasana rumah dan menambah kabagaiaan bagi pasangan tersebut.
4. Tidak akan Sia-sia

“Meskipun kamu dan suamimu harus menanti, namun pada akhirnya tidak akan sia-sia. Hadirnya anak yang menggemaskan bakal membuatmu sadar bahwa buah dari kesabaran memanglah sangat manis.”
Satu hal yang pasti adalah bahwa setiap pasangan yang ingin memiliki anak ingin anaknya hadir ke dunia dalam keadaan sehat. Namun, tidak semua pasangan dikaruniai anak yang sehat dalam waktu yang sesegera mungkin.
Seperti yang kita ketahui, ada pasangan yang setelah beberapa hari menikah, si istri sudah bisa hamil. Namun ada yang perlu menunggu beberapa bulan hingga tahun agar si istri dapat mengandung anak yang pertama. Maka dari itu, pasangan yang belum segera diberi karunia tersebut perlu dihibur dengan kata kata sabar untuk ibu hamil seperti itu.
5. Kesadaran Buah Hati

“Pada waktu anakmu dewasa, dirinya akan mengerti bahwa kamu sangat sayang dan sabar sebagai ibunya. Pada saat itu, anakmu akan memelukmu dengan hangat seperti pelukanmu saat ia kecil”.
Seorang calon ibu tentu ingin anaknya lahir dalam keadaan sehat. Dan setelah ia menjadi ibu, tentu ia ingin anaknya bisa berkembang dan beranjak dewasa. Nah, ketika hal itu terjadi, seorang anak akan sadar betapa sabar ibunya menunggu kehadirannya.
Maka dari itu, selama beranjak dewasa, seorang anak perlu diberi tahu soal hal ini. sehingga ia bisa terus bersyukur dan mengucapkan kata-kata terima kasih pada orang tuanya, khususnya pada ibunya, ketika ia menjadi seorang dewasa.
6. Hal Itu Memang Wajar Begitu

“Menjadi gemuk pada usia kehamilan memang wajar. Karena memang begitu seharusnya reaksi tubuh ketika sedang hamil.”
Tidak jarang kita mendengar atau melihat seorang wanita yang tidak suka bila tubuhnya berkembang menjadi lebih gemuk daripada semula. Hal ini karena beberapa wanita menganggap badan yang gemuk bukanlah badan yang cantik dan ideal.
Maka dari itu, perlunya kita sebagai keluarga, teman, saudara bahkan suami untuk menghiburnya. Mengingatkannya bahwa hal tersebut wajar. Hal tersebut menandakan bahwa si ibu sehat, sehingga si janin pun bisa berkembang dengan baik. Bukankah hal tersebut yang paling penting?
7. Perlu Banyak Belajar

“Selama masa mengandung, kedua calon orang tua akan baru belajar menjadi ayah dan ibu yang baik untuk anaknya nanti”.
Beberapa orang berpikir bahwa proses belajar mereka menjadi orang tua adalah ketika si anak sudah berhasil lahir. Namun, pada dasarnya, pasangan suami istri mulai belajar menjadi orang tua adalah ketika si istri mulai hamil.
Pada saat itulah mereka berdua merasakan repotnya menjaga seorang bayi agar tetap sehat dan berkembang di dalam Rahim si ibu. Terlebih lagi bila anaknya ternyata kembar dua atau tiga. Meskipun tidak selalu mudah, namun orang tua pasti bisa.
8. Jaga Pikiran Tetap Positif

“Wanita yang sedang hamil perlu menjaga emosinya. Dan kita perlu turun menjaga emosinya agar tetap stabil dan positif. Karena pikiran seorang ibu hamil akan mempengaruhi kondisi tubuhnya yang mana juga akan mempengaruhi si janin.”
Kesehatan seorang wanita akan mempengaruhi si janin yang tengah ia kandung. Maka dari itu, seorang ibu hamil perlu mendapatkan dukungan moral dari orang-orang terdekatnya, khususnya suaminya agar emosinya tetap stabil, begitu pula dengan kebahagiaannya.
Dengan menjaga kestabilan emosi si ibu hamil, seseorang turut menjaga janin tersebut tetap sehat dan berkembang hingga pada akhirnya lahir dengan selamat.
9. Demi Kedamaian dan Ketenangan Pikiran dan Hati

“Jangan lupa kamu perlu Bahagia demi kedamaian janinmu.”
Tetap menjaga kondisi emosi seorang ibu hamil merupakan tugas yang serius dan tidak selalu mudah. Namun, dengan melakukannya, Anda berarti membantu agar seorang bayi tetap hidup dan sehat selama di dalam kandungan ibunya.
Maka dari itu, bila Anda memiliki teman, keluarga atau saudara yang tengah mengandung, jangan ragu untuk berbuat baik padanya sehingga kondisinya terus stabil.