Biskuit regal untuk ibu hamil. Selama kehamilan, terutama ketika memasuki trimester kedua dan ketiga, ibu hamil akan sering merasa lapar dan nafsu makan akan meningkat dari biasanya. Ada banyak camilan sehat untuk ibu hamil yang mungkin menjadi pilihan. Sederhananya, ibu disarankan untuk lebih memperhatikan nilai gizi setiap camilan, sehingga camilan yang dikonsumsi tidak hanya bergizi, tetapi juga bermanfaat.
Makanan ringan tinggi lemak dan gula, seperti biskut regal dan minuman berkarbonasi tentu menggoda. Tetapi camilan jenis ini harus dibatasi, karena tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan. Untuk itu, ibu hamil lebih dianjurkan untuk memilih camilan sehat. Selama kehamilan makanan yang masuk ke dalam tubuh juga harus diatur oleh ibu.
Amankah Biskuit Regal Untuk Ibu Hamil?

Ibu hamil diperbolehkan makan atau ngemil biskut regal selama dalam jumlah yang wajar. Namun tidak dianjurkan secara berlebihan, karena mengkhawatirkan bahwa nutrisi harian ibu hamil tidak terpenuhi. Jangan sampai hanya menambahkan kalori yang dapat menyebabkan obesitas pada ibu dan meningkatkan risiko diabetes.
Jadi untuk menjawab pertanyaan apakah boleh konsumsi biskuit regal untuk ibu hamil? Jawabannya boleh tapi dengan tidak mengkonsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas karena kandungan gula didalamnya serta lemak untuk pembuatannya.
Manfaat Biskuit Regal Untuk Ibu Hamil

supan camilan secara umum bertindak sebagai suplemen nutrisi harian. Biskuit adalah salah satu produk yang awalnya dibuat hanya sebagai selingan makanan. Karena disukai oleh semua kelompok umur, produsen makanan ini kemudian menyempurnakan produknya dengan menambahkan beragam kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sebelum itu kita ketahui terlebih dahulu nilai gizi yang terkandung dalam biskut regal :
- Kalori 70
- Lemak 1,5g
- Lemak Jenuh 1g
- Karbohidrat 12g
- Serat 1g
- Gula 4g
- Protein 1g
- Natrium 45 mg
- Vitamin A 2%
- Vitamin B1 20%
- Kalsium 2%
- Zat Besi 2%
Terdapat 70 kalori dalam 1 biskuit (15 g). Rincian Kalori: 24% lemak, 68% karbohidrat, 7% protein.
Membantu Menjaga Saluran Pencernaan Ibu Hamil
Menurut homeschooling, sebagian besar masalah pencernaan selama kehamilan adalah sembelit. Kadar hormon tertentu yang tinggi selama kehamilan mengendurkan otot-otot usus dan membuatnya sulit untuk bekerja secara efisien. Biskut regal memberikan asupan serat, yang dibutuhkan ibu untuk memperlancar buang air besar dan dapat mencegah sakit perut.
Baca Juga : Apakah Aman Biskuit Sari Gandum Untuk Ibu Hamil?
Menambah Energi Harian
Biskut regal memiliki nilai karbohidrat yang cukup tinggi di setiap kepingnya. Karbohidrat sendiri merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar dapat menjalankan fungsinya. Karbohidrat sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks. Kedua jenis ini berbeda, sehingga mempengaruhi kadar gula darah pada tingkat yang berbeda.
Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Makan Wafer Nabati?
Memperkuat Tulang
Untuk memenuhi kebutuhan kalsium sehari-hari, camilan biskuit regal mungkin menjadi pilihan yang tepat. Kalsium merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mendukung pertumbuhan tulang, saraf dan otot janin yang berkembang dengan baik. Ibu hamil membutuhkan asupan kalsium sebesar 1.500 miligram per hari.
Perlu dicatat bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.500 miligram kalsium per hari. Agar tidak berisiko terkena penyakit seperti sambelitis dan batu ginjal.
Baca Juga : Apakah Aman Biskuit Roma Kelapa untuk Ibu Hamil?
Membantu Sistem Saraf dan Mencegah Stres Pada Ibu Hamil
Biskuit regal mengandung vitamin B1 cukup tinggi per keping hingga 20%. Vitamin ini juga membantu menjaga fungsi saraf yang baik. Vitamin B1 ditemukan secara alami dalam biji-bijian, gandum, daging, ikan dan kacang-kacangan. Selain itu vitamin B1 memainkan peran penting dalam mengubah karbohidrat menjadi sumber energi bagi tubuh.
Khususnya ibu hamil dan ibu menyusui sangat membutuhkan lebih banyak asupan vitamin B1 per harinya. Untuk mendukung pertumbuhan bayi dan produksi ASI, di samping itu jika tubuh kekurangan kadar vitamin B1, tubuh tidak dapat membuat selaput lendir baru. Selaput lendir ini bertanggung jawab untuk melapisi bagian dalam hidung, paru-paru dan kelopak mata untuk menghindari risiko infeksi.