Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Tolak Angin – Saat hamil, alangkah baiknya Anda memperhatikan semua makanan, minuman bahkan obat-obatan yang dikonsumsi. Hal tersebut perlu dilakukan, agar tidak memberikan pengaruh yang buruk bagi janin.
Selain memperhatikan beberapa hal diatas, penting bagi ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan. Ada berbagai cara untuk menjaga kesehatan antara lain dengan berolahraga, serta meminum vitamin yang telah dianjurkan oleh dokter.
Biasanya ibu hamil sering mengalami gejala mual dan kembung, hal tersebut merupakan salah satu gejala yang ditimbulkan dari naiknya asam lambung. Namun, penyebab utama masuk angin pada ibu hamil adalah adanya perubahan hormon.
Untuk meredakan gejala masuk angin, umumnya beberapa orang menggunakan obat herbal seperti tolak angin. Namun, apakah ibu hamil boleh minum tolak angin? Untuk menjawab pertanyaan itu, kami sarankan Anda untuk mengikuti pembahasan menarik ini. Yuk!simak.
Bolehkah Ibu Hamil Minum Tolak Angin?

Perlu diketahui, gejala masuk angin bukanlah gejala yang berbahaya pada ibu hamil. Jelasnya, masuk angin pada masa kehamilan tidak mengganggu keberadaan dan kesehatan janin.
Tolak angin untuk sebagian orang menjadi obat yang ampuh untuk mengatasi demam dan mual. Lalu apakah ibu hamil boleh minum tolak angin? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebenarnya tidak ada penelitian yang pasti. Namun, melihat kandungan pada tolak angin yang menggunakan tanaman-tanaman herbal, seharusnya tidak akan terjadi masalah untuk dikonsumsi ibu hamil.
Tetapi, sebaiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter, jika Anda tetap ingin memaksakan atau mengkonsumsi tolak angin sebaiknya kurangi jumlah takaran atau dosis dari biasanya. Terpenting, jika Anda mengalami masalah setelah mengkonsumsi tolak angin, kami sarankan untuk tidak mengkonsumsinya lagi.
Baca Juga : 9 Masalah Ibu Hamil Yang Paling Sering Dialami dan Cara Mengatasinya
Gejala Masuk Angin Pada Ibu Hamil

Ibu hamil memang rentang mengalami masuk angin terutama pada masa awal kehamilan. Hal tersebut disebabkan karena trimester awal kehamilan, hormon progesteron dan estrogen dua hormon ini dihasilkan lebih tinggi pada saat hamil. Sehingga lapisan rahim menebal, hal itu terjadi sebagai persiapan jalan lahir bagi janin yang ada di tubuh Anda.
Pada saat hormon progesteron meningkat, akan membuat seluruh jaringan otot, termasuk usus menjadi rileks dan meningkatkan produksi asam lambung. Sedangkan pada saat hormon estrogen meningkat, tubuh ibu hamil akan menyimpan air dan gas di dalam perut.
Beberapa hal diatas dapat menyebabkan Anda gampang merasa kembung dan mual, mungkin tadinya Anda mengira bahwa gejala tersebut adalah gejala masuk angin. Selain itu, proses pencernaan pada ibu hamil juga akan terpengaruh ketika janin tumbuh semakin besar. Namun, beberapa gejala seperti masuk angin ini harus Anda ketahui, agar nantinya tidak salah dalam melakukan pencegahan, berikut daftarnya.
- Sakit perut
- Mual muntah perut kembung
- Sensasi terbakar pada ulu hati
- Nyeri dada persendian
- Meriang bahkan sampai menggigil
- Badan lemas dan lemah
- Tidak nafsu makan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika Anda mengalami masalah tersebut tidak usah khawatir. Pasalnya, masuk angin tidak akan mengganggu pertumbuhan dan tumbuh kembang janin.
Baca Juga : 12 Cara Mengatasi Mual dan Pusing Saat Hamil Muda
Daftar Obat Yang tidak Boleh Dikonsumsi Pada Masa Kehamilan

Kami telah merangkum beberapa daftar obat yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, data ini kami dapatkan dari berbagai sumber resmi dan tenaga medis, berikut daftarnya.
1. Chloramphenicol
Chloramphenicol atau kloramfenikol merupakan salah satu obat antibiotik yang diperuntukan untuk mengatasi beragam infeksi bakteri serius, terutama pada penyakit infeksi.
Baca Juga : Apakah Boleh Makan Sayur Asem Untuk Ibu Hamil?
2. Aspirin
Aspirin adalah obat yang diperuntukan untuk meredakan nyeri, demam, dan peradangan. Umumnya obat ini diperuntukan untuk mencegah serangan jantung dan stroke pada penderita penyakit kardiovaskular.
Baca Juga : 4 Manfaat Jus Kurma Untuk Ibu Hamil
3. Ibuprofen
Obat ini biasanya digunakan untuk menurunkan demam, efek yang dimiliki ibuprofen adalah antiradang.
Baca Juga : 6 Manfaat Biji Labu Untuk Ibu Hamil
4. Ciprofloxacin
Mungkin jika Anda mengalami infeksi bakteri, dokter akan menyarankan ciprofloxacin untuk mengobatinya. Perlu diketahui ciprofloxacin adalah obat antibiotik untuk mengatasi berbagai jenis infeksi.
Baca Juga : Apakah Boleh Ibu Hamil Minum Susu Beruang?
5. Primakuin
Primakuin merupakan obat yang berfungsi untuk mencegah dan mengobati penyakit maralia yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.
Baca Juga : Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Minum Teh Manis?
6. Isotretinoin
Selanjutnya, obat yang satu ini diperuntukan untuk mengatasi jerawat yang sulit untuk ditangai dengan antibiotik atau perawatan kulit lainnya.